Hal yang tidak boleh tertinggal saat melakukan mandi junub adalah membaca niat mandi junub. Tentunya ada banyak hal yang harus diperhatikan saat mandi junub atau mandi wajib. Kemudian ada beberapa hal juga yang sebaiknya dilakukan setelah Anda melakukan mandi wajib. Simaklah penjelasan berikut ini.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Mandi Junub
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan setelah melakukan mandi wajib. Berikut adalah hal hal yang perlu diperhatikan setelah mandi wajib.
- Memastikan Telah Membaca Niat
Hal utama yang sangat penting dibaca saat mandi junub adalah membaca niat mandi junub. Niat yang dibaca harus sesuai dengan alasan mengapa mandi junub dilakukan. Contohnya karena wanita selesai haid makan niatnya adalah “bismillahirrahmanirrahim nawaitul ghusla liraf’il hadatsil haidil lillahi ta’ala”.
Berbeda alasan mengapa mandi wajib dilakukan maka berbeda pula niat yang harus dibacanya. Mandi wajib tentunya juga harus dilakukan dengan benar dan sah. Agar selanjutnya dapat melakukan ibadah dengan keadaan suci.
- Memastikan Telah Melakukan Mandi Wajib Dengan Benar
Apabila mandi wajib dilakukan dengan tidak benar, mandi wajib tidak akan sah. Barangkali ada beberapa tata cara dalam melakukan mandi wajib tidak sesuai dan barangkali ada yang terlupakan.
Mulai dari membaca niat untuk membersihkan hadas hingga membasahi seluruh tubuh mulai dari kanan. Semua harus diperhatikan dengan baik, entah itu susunannya. Agar mandi junub tidak sia-sia.
- Memastikan Seluruh Anggota Tubuh Telah Terbasahi
Dalam menghilangkan hadas besar harus membasahi seluruh tubuh tanpa terkecuali. Bagian-bagian tubuh tersembunyi juga harus dipastikan sudah terbasahi dengan baik. Misalnya adalah lubang hidung dan mulut. Cara membasahinya adalah dengan kumur dan menghirup air ke dalam hidung.
- Selalu Memastikan Air Tetap Bersih
Syarat mandi wajib adalah menggunakan air yang suci. Tidak sembarang air bisa dibuat untuk mandi junub. Sebagaimana fungsi air adalah untuk mensucikan, maka air yang digunakan juga harus dalam keadaan suci.
Namun apabila dalam kondisi tertentu tidak terdapat air dapat melakukannya dengan tayamum. Yaitu mandi dengan menggunakan debu yang suci.
- Memastikan Rambut Dalam Keadaan Terurai
Dalam mandi wajib, rambut harus dalam keadaan terurai. Apabila rambut dalam keadaan terikat maka hal tersebut dapat memberikan peluang mandi tidak sah. Karena air tidak dapat diserap oleh rambut dengan baik, biasanya aka nada rambut yang masih kering.
- Memastikan Tidak Terdapat Kotoran di Kuku
Kotoran yang ada di dalam kuku dapat menyebabkan air tidak dapat diserap oleh kuku dengan baik. Air akan terhalang saat menuju ke bagian bawah kuku. Alangkah baiknya sebelum mandi wajib dipastikan tidak ada kotoran yang ada di kuku.
Cat kuku atau kutek juga sebaiknya dihilangkan karena membuat tidak sah. Terkecuali pewarna kuku yang alami atau biasa disebut dengan henna.
- Memastikan Urutan Mandi Wajib Sudah Sesuai
Urutan mandi wajib harus diperhatikan dengan baik, melakukannya juga harus sesuai dengan urutannya. Urutan dari mandi wajib adalah membaca niat mandi wajib didalam hati atau tidak bersuara.
Kemudian menghilangkan najis dan kotoran yang ada pada tubuh. Dan yang terakhir adalah membasahi seluruh tubuh tanpa terkecuali. Jika sudah memenuhi tiga rukun tersebut maka mandi wajib akan sah.
Anda harus selalu ingat untuk membaca niat mandi junub saat melakukan mandi junub. Hal ini agar mandi junub menjadi sah dan sesuai dengan ketentuan. Tak lupa hal-hal yang sebaiknya dilakukan setelah mandi junub juga harus selalu diperhatikan. Sudahkan cara mandi junub Anda selama ini benar?