
Yang namanya manusia tentunya tidak akan luput dari kesalahan. Karena memang manusia akan selalu digoda oleh syetan untuk melakukan sesuatu hal yang buruk atau tidak terpuji. Disinilah letak keimanan seseorang diuji. Apakah dia berhasil menghindari dari godaan syetan untuk tidak mengikuti semua bisikan-bisikan yang bisa menjerumuskan dirinya ke lubang kehinaan.
Walaupun manusia tidak akan luput dari dosa dan kesalahan, namun Allah Subhana wa ta’ala adalah Tuhan Yang Maha Pengampun dan Penerima Taubat. Jadi, Allah Subhana wa ta’ala akan selalu menerima taubat hamba-Nya kapan saja.Hal ini sesuai dengan tuntunan Nab Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam untuk mendapatkan pintu maaf dan kebaikan dari Allah Subhana wa ta’ala. Dimana, kita bisa mendapatkannya dengan cara melakukan salat taubat. Lalu bagaimana tata cara salat taubat?
Tata Cara Salat Taubat
1. Syarat Waktu Pelaksanaan
Shalat taubat ini bisa dilakukan kapan saja, baik di siang hari maupun malam hari. Namun ada beberapa waktu yang dilarang untuk melakukan shalat taubat nasuha, yaitu :
– Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari
– Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah
– Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong
– Mulai dari Ashar hingga matahri terbenam
– Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya
2. Niat Salat Taubat Nasuha
Sama halnya dengan tata cara salat pada umumnya, salat taubat nasuha juga diawali dengan membaca niat terlebih dahulu. adapaun lafaz niat salat taubat sebagai berikut :
Ushalli sunnatat taubata rakataini lillahi ta’ala
Artinya : Saya niat salat sunnah taubat dua rakaat karena Allah
3. Tata Cara
– Membaca niat salat taubat nasuha
– Takbiratul ihram
– Membaca doa iftitah (sunnah)
– Membac surat Al-Fatihah
– Membaca surat Al Quran
– Rukuk (membaca tasbih rukuk tiga kali)
– Itidal (membaca doa itidal)
– Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali)
– Duduk diantara dua dujud (membaca doa robbighfurlii warhamni)
– Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali)
– Bangun untuk melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai poin yang ke 10
– Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir)
– Salam
3. Berdoa mohon ampunan
Nah, untuk menyempurnakan salat taubat nasuha, anda bisa memperbanyak amal dzikir dan doa. Dzikir dengan membaca istighfar bisa dilakukan sebanyak 100 kali, sembari diresapi dari dalam hati. Berikut bacaan istighfar yang bisa dibaca :
Astaghfirullahal Ladzi Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuumu Wa Atuubi Ilaihi.
Artinya : Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.
Selain membaca istighfar, membaca tasbih sebanyak-banyaknya juga bisa menjadi amalan penyempurna salat taubat nasuha. Berikut bacaan tasbih yang bisa dilafazkan :
Subhanallahi Wa Bihamdihi
Artinya : Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya
Setelah membaca bacaan tasbih, dilankutkan dengan membacakan doa khusus salat taubat nasuha sebagai berikut :
Artinya : Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. Akau berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yang telah aku lakukan.