Beberapa usaha yang dijalankan memang tidak semuanya mengalami kesuksesan seperti yang diharapkan. Ada yang sudah menjalankan usaha dengan modal kecil sekalipun tidak semuanya berjalan dengan mulus.
Supaya terhindar dari kegagalan dan kebangkrutan dalam berusaha, yuk kita kenali dulu beberapa penyebab usaha menjadi gagal. Hal ini terkait erat dengan literasi keuangan, terutama jika usaha yang dijalankan bermodalkan pinjaman tunai dari kerabat, keluarga, atau lembaga keuangan lainnya.
1. Gagal dalam mengelola keuangan
Mayoritas kegagalan dalam berusaha berasal dari kegagalan dalam mengelola keuangan. Itulah mengapa ketika berbisnis ada beberapa aturan ketat yang harus dijalankan, contoh kecil memisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis sehingga kita bisa mengetahui dengan jelas bagaimana kondisi dan perkembangan usaha yang dijalankan.
Pengelolaan keuangan memang tidak hanya sebatas merencanakan anggaran dan mencatat uang masuk dan uang keluar. Namun, tetap dibutuhkan orang yang jeli dalam mengatur keuangan. Jika mengalami kendala dalam pengelolaan keuangan ini, kamu bisa meminta bantuan konsultan atau memanfaatkan tools premium yang akan membuat pengelolaan keuangan menjadi semakin rapi, akuntabel, serta terukur.
2. Terlambat melakukan inovasi
Bisnis apapun tidak ada yang lepas dari inovasi. Artinya bisnis harus terus menerus berkembang mengikuti selera pasar dan konsumen, atau bisa juga menciptakan ide baru yang disukai oleh konsumen.
Bisnis yang kerap muncul dan mati adalah bisnis yang minim inovasi seperti bisnis yang muncul karena tren. Contohnya seperti usaha es kepal milo, es jeruk peras, dan bisnis-bisnis musiman lainnya.
3. Tidak mau beradaptasi dengan tren
Selain inovasi, satu hal yang sangat penting dalam dunia digital saat ini adalah mau mengikuti tren dan perkembangan yang ada. Siap dan sedia berganti dalam waktu yang cepat. Kondisi pandemi seperti saat ini membuat banyak usaha dan bisnis harus beradaptasi dengan cepat. Usaha-usaha yang tetap bisa bertahan adalah mereka yang berusaha secepat mungkin beradaptasi dengan kondisi yang tidak diharapkan sebelumnya.
4. Salah menempatkan orang kepercayaan
Bisnis yang baik sebenarnya dikelola sendiri sehingga kamu bisa benar-benar fokus pada bisnis yang dirintis. Namun, pada kenyataannya banyak bisnis yang justru diserahkan pengelolaannya pada orang lain.
Meskipun sudah membangun sistem yang jelas, kadang-kadang agak sulit memberikan kepercayaan kepada orang lain di tengah merintis sebuah bisnis. Bisnis yang dijalankan dengan serius mau tak mau memang harus dibangun sendiri. Barulah setelah semua berjalan dengan baik, bisa dilimpahkan kepada orang yang amanah dan bisa dipercaya sepenuhnya menjalankan bisnis yang ada.
5. Tidak memahami kondisi finansial kala berutang
Utang bisnis atau utang produktif merupakan hal yang lumrah. Namun, kadang-kadang para pengusaha pemula tidak memahami kondisi finansial kala berutang baik untuk mengembangkan usaha ataupun memulai usaha.
Prinsip sederhana jangan sampai besar pasak daripada tiang. Artinya jangan sampai utang melebihi dari kemampuan finansial. Setidaknya usaha yang dijalankan sudah punya laba tetap atau minimal dana yang dijadikan modal hanya 30 persen saja yang berasal dari utang agar lebih ringan dalam membayarkan kewajibannya setiap bulan.
Beberapa lembaga keuangan di Indonesia justru saat ini sedang gencar memberikan pendanaan bagi yang membutuhkan. Bahkan setara lembaga konvensional pun menjemput bola memberikan pinjaman lunak.
Tapi, jika kamu memang ingin proses yang simple dan cepat cair, bisa memilih alternatif lewat fintech terpercaya seperti Kredivo. Kredivo sudah terdaftar di OJK dengan nomor S-236 / NB.213 / 2018 atas nama PT FinAccel Digital Indonesia sehingga semua proses transaksi aman dan transparan.
Ada dua produk pinjaman tunai yang ditawarkan oleh Kredivo yaitu pinjaman mini dengan maksimal limit Rp1 juta dan pinjaman jumbo dengan pengajuan mulai dari Rp1 juta. Sementara layanan kredit online tetap bisa dimanfaatkan ketika belanja di beberapa ecommerce atau merchant yang sudah bermitra dengan Kredivo.
Untuk mendaftar menjadi member Kredivo, kamu harus memenuhi persyaratan berikut:
- Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).
- Berusia antara 18 sampai 60 tahun.
- Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon.
- Berpenghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan.
Kredivo memberikan kredit limit hingga Rp30 juta. Cicilan dengan tenor fleksibel antara 3 dan 6 bulan. Bunga pinjaman sebesar 2.95 persen dirasa cukup ringan untuk usaha produktif. Jika membutuhkan dana untuk modal, jangan ragu mengajukan lewat Kredivo. Unduh aplikasi resminya secara gratis lewat Google Play Store maupun App Store.